Pasangan Calon Owena Mayang Shari-Stanislaus Liah Kampanye di Long Pahangai

ket.foto: Owena Mayang Shari dan Stanislaus Liah, gelar kampanye di long Pahangai, serasa pulang kampung, Selasa (15/10/2024).

Long Pahangai, Mahakam Ulu, denganews.com – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Mahakam Ulu nomor urut 3, Owena Mayang Shari dan Stanislaus Liah, menggelar kampanye di Balai Kampung Long Pahangai pada Selasa (15/10/2024). Acara ini dihadiri oleh tim sukses dan warga setempat. Kehadiran Mayang memiliki makna khusus karena suaminya berasal dari Long Pahangai, membuatnya merasa seperti “pulang kampung”.

Dalam pidatonya, Mayang memaparkan program-program unggulan jika dirinya terpilih. Ia menekankan rencana alokasi dana desa sebesar Rp4-8 miliar per kampung, dana RT senilai Rp200-300 juta, dan dana Dasawisma sebesar Rp5-10 juta per kelompok. Warga menyambut antusias setiap penjelasan Mayang terkait program pembangunan tersebut.

Mayang menekankan pentingnya peningkatan pendidikan di Mahulu. Ia berjanji memperluas pemberian beasiswa bagi pemuda-pemudi yang ingin menempuh pendidikan di luar daerah. “SDM adalah kunci kemajuan daerah. Pendidikan tinggi adalah investasi bagi masa depan Mahulu,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah dari warga.

Selain itu, Mayang berkomitmen melanjutkan program pemerintahan sebelumnya dan membangun Mahulu dengan melibatkan masyarakat hingga ke tingkat RT. “Kami ingin memastikan setiap program langsung menyentuh masyarakat di lapisan paling bawah,” tegasnya.

Ia juga menjanjikan upaya khusus untuk membantu kampung tertinggal agar menjadi kampung mandiri. Untuk menunjukkan komitmennya, Mayang mengajak para ketua RT menandatangani kontrak politik. “Ini bukan sekadar janji, tetapi tanggung jawab kami. Jika dalam dua tahun tidak terealisasi, kami siap mundur,” kata Mayang dengan penuh keyakinan, disambut sorak-sorai warga.

Tak lupa, Mayang menyampaikan rencana untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga medis di Mahulu. Ia juga menyoroti program bantuan nugal bagi petani, yang akan diatur secara adil berdasarkan luas lahan.

Akses internet di Long Pahangai juga menjadi perhatian. Mayang berjanji meningkatkan infrastruktur digital agar masyarakat dapat mengikuti perkembangan zaman. “Internet adalah jembatan kemajuan. Kami pastikan Mahulu tidak tertinggal,” ujarnya.

Dalam orasinya, Mayang turut menyinggung isu intimidasi terhadap pegawai pemerintah dalam menentukan pilihan politik. Ia berjanji akan melindungi hak suara warga dan mencegah segala bentuk tekanan politik.

Mengakhiri pidatonya, Mayang mengajak generasi muda berperan aktif dalam pembangunan daerah. Ia mengutip pesan Bung Karno: “Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncang dunia,” untuk memotivasi pemuda Mahulu agar turut membangun daerah mereka.

Sementara itu, calon wakil bupati Stanislaus Liah, yang pernah menjabat sebagai camat Long Pahangai, mengaku senang dapat kembali ke kampung yang penuh kenangan baginya. “Long Pahangai adalah kampung pertama di kecamatan ini yang mengenal pendidikan,” kenangnya.

Stanis mengapresiasi banyaknya tokoh terdidik dari Long Pahangai yang berhasil berkarier di luar daerah. Menanggapi kritik terkait pengalaman Mayang, ia menegaskan bahwa pemilihan bupati adalah hasil proses demokrasi, bukan hanya soal birokrasi. “Mayang memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk memimpin,” ujarnya.

Ia mengajak masyarakat menghindari kampanye negatif dan mengedepankan diskusi yang membangun. “Kami akan membangun dengan cara yang mencerdaskan, bukan merusak,” tambahnya.

Stanis juga menjelaskan program unggulan mereka, termasuk inisiatif “MANIS”, yang akan memberikan pendampingan kepada warga agar mandiri secara finansial. “Kami akan membina kelompok-kelompok masyarakat demi kesejahteraan bersama,” katanya.

Menurut Stanis, kontrak politik dengan ketua RT merupakan komitmen nyata dan bukan sekadar janji kampanye. “Kontrak ini adalah bentuk tanggung jawab tertulis dan mengikat,” ujarnya.

Ia menambahkan, pasangan Mayang-Stanis tidak hanya melanjutkan program pemerintahan sebelumnya, tetapi juga membawa inovasi baru untuk pembangunan Mahulu. Stanis menegaskan bahwa tim mereka terdiri dari orang-orang berpengalaman, seperti Ruslan, mantan Pj Bupati Mahulu, dan Bonifasius Belawan Geh, bupati dua periode saat ini.

“Kami tidak hanya berbicara, kami datang dengan program dan tim yang siap bekerja,” tegas Stanis.

Masyarakat Long Pahangai menyambut antusias pidato pasangan Mayang-Stanis dan berharap mereka dapat melanjutkan pembangunan serta membawa Mahulu ke arah yang lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *