SAMARINDA, denganews.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Samarinda, Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur, menghadirkan motivator nasional dan pakar komunikasi, Dr. Aqua Dwipayana, dalam sesi motivasi bagi ratusan warga binaan, Jumat (18/10/2024).
Kegiatan ini difokuskan pada peningkatan keterampilan komunikasi sekaligus memberikan dorongan bagi warga binaan untuk berkarya dan menyiapkan diri kembali ke masyarakat.
Dr. Aqua menyampaikan rasa terima kasih kepada Kepala Lapas Hudi Ismono dan jajarannya atas sambutan hangat serta kesempatan untuk berbagi ilmu dan pengalaman.
“Saya hadir bukan hanya untuk berbagi motivasi, tetapi juga untuk belajar dari warga binaan dan para pegawai di sini. Setiap pertemuan adalah kesempatan berharga bagi saya,” katanya.
Aqua menekankan pentingnya melihat potensi di balik setiap individu tanpa stigma negatif. Ia mengapresiasi ketekunan warga binaan dalam mengikuti pembinaan dan mematuhi peraturan yang berlaku, meski menghadapi masa-masa sulit.
“Saya tidak melihat mereka sebagai sosok yang gagal, melainkan pribadi yang berjuang dan bersedia memperbaiki diri,” tegas Aqua, penulis buku The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi.
Dalam motivasinya, ia mengangkat pengalaman dua warga binaan—salah satunya yang menjalani hukuman seumur hidup dan lainnya terjerat kasus narkoba. Aqua menilai keduanya sebagai contoh keberhasilan pembinaan yang dijalankan Lapas.
“Mereka menyadari pentingnya patuh terhadap aturan dan merasa nyaman selama menjalani masa hukuman. Ini menunjukkan efektivitas upaya pembinaan yang telah dilakukan,” jelas Aqua.
Ia juga menegaskan bahwa setiap warga binaan, meski berada dalam kondisi terpuruk, selalu memiliki peluang untuk introspeksi dan bangkit memperbaiki masa depan.
“Kemajuan yang telah dicapai selama di sini harus terus dijaga dan ditingkatkan. Perubahan positif ini menjadi bekal penting saat kembali ke masyarakat,” pesannya.
Kalapas Hudi Ismono berharap sesi motivasi ini mampu memotivasi warga binaan agar berkomunikasi lebih baik dan berkontribusi secara positif setelah bebas.“Kami ingin kegiatan ini memberi manfaat nyata, sehingga mereka bisa kembali ke masyarakat dengan percaya diri dan siap berkarya,” ujar Hudi.
Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung dinamis. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan semangat mereka untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.