Mahakam Ulu, denganews com – Ratusan warga Kampung Datah Bilang Ilir menyambut penuh haru dan semangat kehadiran pasangan calon bupati dan wakil bupati Mahakam Ulu, Owena Mayang Shari Belawan dan Stanislaus Liah, yang dikenal sebagai pasangan MANIS. Kampanye yang berlangsung pada Sabtu, (9/11/ 2024), ini menjadi momentum penting bagi pasangan calon nomor urut tiga untuk menyampaikan visi besar mereka tentang kemandirian dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Mahakam Ulu.
Sambutan Hangat di Datah Bilang Ilir
Tarian adat yang memukau menyambut kedatangan pasangan MANIS di Lamin Datah Bilang Ulu. Dengan penuh hormat, masyarakat menggantungkan harapan mereka pada pasangan yang didukung oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, PKB, Hanura, dan Nasdem. Wajah penuh harapan terlihat dari para warga yang hadir, seolah menemukan jawaban atas berbagai permasalahan yang selama ini membelenggu mereka.
Komitmen Besar untuk Mahakam Ulu
Mayang Shari Belawan, sosok muda yang energik dan visioner, membuka pidatonya dengan janji-janji yang tidak hanya berani tetapi juga realistis. Ia menjanjikan alokasi dana kampung sebesar Rp 4-8 miliar setiap tahun, dana RT Rp200-300 juta per tahun, serta dukungan Rp5-10 juta untuk kelompok dasawisma.
“Saya rela mengorbankan masa muda saya untuk mengabdi kepada Mahakam Ulu. Saya percaya, pembangunan tidak hanya tentang infrastruktur tetapi juga membangun manusia yang mandiri dan berdaya,” ujar Mayang penuh semangat.
Selain itu, Mayang menekankan pentingnya alokasi anggaran 20% untuk pendidikan, agar generasi muda Mahakam Ulu mampu bersaing di tingkat nasional. Dengan sistem pendidikan yang lebih baik, ia berharap masyarakat tidak hanya sekadar menerima bantuan, tetapi juga mampu berdiri di atas kaki sendiri.
“Kita tidak boleh lagi menjadi masyarakat yang hanya bergantung. Tidak ada tempat untuk mental pengemis di Mahakam Ulu. Kita harus bangkit dan mandiri,” tegasnya di tengah sorak-sorai warga yang mendukung penuh pesan tersebut.
Membangun Infrastruktur dan Menjaga Adat
Tidak hanya berfokus pada pembangunan manusia, pasangan MANIS juga berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur yang selama ini menjadi keluhan masyarakat. Mayang menjanjikan pembangunan jembatan penghubung antara Kampung Datah Bilang dan Lutan, yang selama ini menjadi impian warga untuk memperlancar akses dan meningkatkan ekonomi lokal.
Ia juga menjanjikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di setiap kampung agar masyarakat memiliki akses yang layak terhadap air bersih. Lebih jauh lagi, Mayang menekankan penguatan lembaga adat sebagai fondasi budaya Mahakam Ulu.
“Lembaga adat adalah jiwa dari Mahakam Ulu. Kami akan memastikan mereka mendapat tunjangan dan dukungan penuh untuk melestarikan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan kepada kita,” ujar Mayang.
Pesan Inspiratif dari Stanislaus Liah
Stanislaus Liah, calon wakil bupati yang mendampingi Mayang, tidak kalah memukau dengan pidatonya. Ia menyanyikan lagu adat yang menggugah semangat, membuat suasana kampanye penuh dengan nuansa keakraban.
“Kita harus menjadi masyarakat yang mandiri dan berdaya. Kami tidak akan hanya memberi bantuan, tetapi juga memastikan masyarakat memiliki alat untuk berkembang,” kata Stanis dengan nada yang menginspirasi.
Stanis juga berjanji untuk memberikan solusi konkret terhadap masalah pertanahan yang selama ini membebani warga. Ia menegaskan akan melindungi hak masyarakat atas tanah mereka, termasuk dari konflik yang sering terjadi dengan pemegang Hak Guna Usaha (HGU) sawit.
“Kami berdiri untuk melindungi tanah kita. Tanah adalah warisan nenek moyang yang harus kita jaga,” tegasnya.
Harapan Baru untuk Generasi Muda dan Budaya Lokal
Sebagai pasangan yang sangat peduli pada generasi muda, Stanis menyampaikan rencana mereka untuk memberikan beasiswa dan mendirikan balai latihan kerja bagi pemuda. Ia berharap langkah ini mampu menciptakan generasi yang siap bekerja dan berkontribusi untuk daerah.
Selain itu, pasangan MANIS juga ingin melestarikan budaya Dayak dengan mendirikan balai adat untuk setiap suku di Mahakam Ulu dan mengirimkan pemuda-pemudi untuk belajar seni. “Budaya kita adalah identitas kita. Dengan melestarikannya, kita menjaga jati diri Mahakam Ulu,” ujar Stanis.
Cita-Cita Besar untuk Mahakam Ulu
Kampanye pasangan MANIS bukan hanya ajang menyampaikan janji, tetapi juga menyentuh hati masyarakat. Keikhlasan dan kesungguhan mereka tergambar jelas dalam setiap program yang ditawarkan. Harapan pun membumbung tinggi di Kampung Datah Bilang Ilir, bahwa pasangan Owena Mayang Shari dan Stanislaus Liah dapat membawa perubahan nyata dan memastikan masa depan Mahakam Ulu yang lebih baik.
Dengan suara yang lantang, Mayang mengakhiri pidatonya, “Kami datang untuk melayani, bukan untuk berkuasa. Mahakam Ulu adalah rumah kita bersama, dan kami berkomitmen menjadikan rumah ini tempat yang lebih baik untuk kita semua.”
Semoga harapan baru yang ditawarkan pasangan MANIS dapat terwujud dan membawa kebahagiaan serta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Mahakam Ulu.
( M@n)