ket foto: Kantor Imigrasi Samarinda Gelar Bimtek Service Culture Program, di fugo l, Sabtu ( 14/12)
Samarinda, denganews.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Kantor Imigrasi Samarinda menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Service Culture Program yang bertempat di Hotel Fugo, Sabtu (14/12). Acara ini menghadirkan narasumber dari pusat, yaitu Zuly Hasni Tampo, Ahmad Rifansya, dan Suryo, yang memberikan wawasan serta strategi untuk memperbaiki budaya pelayanan di instansi pemerintah.
Kepala Kantor Imigrasi Samarinda, Washington Saut Dompak, menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi pelayanan terbaik dari para pegawai. Ia menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan mengedepankan prinsip responsif dan inovatif.
“Kegiatan ini adalah sebuah brainstorming untuk menumbuhkan rasa melayani dengan sepenuh hati. Kami ingin menghilangkan pola pelayanan yang biasa-biasa saja. Harapannya, Kantor Imigrasi Samarinda dapat menjadi salah satu instansi pelayanan publik terbaik di kota ini,” ujar Saut Dompak.
Transformasi Pelayanan Menuju Tahun 2025
Washington menambahkan, meskipun pelayanan di tahun 2024 masih memiliki sejumlah kendala, pihaknya berkomitmen untuk melakukan pembenahan menyeluruh pada 2025.
“Kami berharap pelayanan yang kami berikan di tahun depan akan jauh lebih baik. Melalui evaluasi hari ini, kami mampu mengidentifikasi kendala yang selama ini menghambat, baik di internal kantor maupun dalam interaksi dengan masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menyamakan visi di antara seluruh staf untuk memberikan pengalaman terbaik kepada masyarakat, yang diibaratkan sebagai tamu VIP.
“Kami tidak hanya ingin memperbaiki prosedur pelayanan, tetapi juga membangun budaya kerja yang solid di internal kantor, termasuk hubungan antarpegawai dan dengan keluarga mereka,” tambahnya.
Fokus pada Profesionalisme dan Inovasi
Dalam sesi diskusi, para narasumber menggaris bawahi pentingnya profesionalisme dalam pelayanan. Salah satu poin utama adalah meningkatkan kompetensi pewawancara dalam proses wawancara keimigrasian, sehingga masyarakat merasa lebih nyaman dan dihargai. Hal ini selaras dengan misi Kantor Imigrasi Samarinda untuk memberikan pelayanan yang humanis dan memenuhi ekspektasi masyarakat.
“Pelayanan tidak hanya soal prosedur, tetapi juga bagaimana kami memahami kebutuhan masyarakat. Semua pegawai perlu menyadari bahwa setiap individu yang datang ke kantor kami berhak mendapatkan perhatian penuh,” ujar Zuly Hasni Tampo.
Acara ini diakhiri dengan sesi evaluasi dan perencanaan langkah strategis untuk tahun 2025. Kantor Imigrasi Samarinda optimis dapat menciptakan layanan yang tidak hanya cepat dan efisien, tetapi juga berkesan bagi masyarakat.
Menuju Pelayanan Publik Terdepan
Dengan komitmen yang kuat untuk terus berbenah, Kantor Imigrasi Samarinda berharap dapat menjadi contoh instansi pelayanan publik yang unggul di Kalimantan Timur. Transformasi budaya pelayanan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan citra positif institusi pemerintah secara keseluruhan.